Aku Menyerah.
Sudah sejauh ini ternyata perjalananku, perjalanan kita.
Setelah aku menilik kebelakang dan mengingat apa saja yg kita lalui. Namun ini
semua belum apa-apa, kita masih belum menentukan apapun untuk perjalanan ke
depan. Aku masih sulit memutuskan baju mana yg akan ku kenakan untuk ke kantor
setiap pagi. Aku masih bingung, akankah ku gerai atau ku cepol rambutku sebelum
aku berangkat.
Kau masih ingin mengoleksi action
figure yg menurutmu kamu belum punya. Atau kau masih mengejar sepatu-sepatu
impian untuk melengkapi rak sepatumu yg masih kosong.
I’m so selfish, i’m still look for my own happiness. Look
for some fun for me, for myself.
Saat pertama kita bertemu, aku tak pernah berfikir untuk
sampai sejauh ini, aku masih menganggap kita hanya bagian dari takdir untuk
berjalan bersama dan membuat tugas sekolah. Itu saja.
Tahun-tahun berlalu, banyak kejadian yg menjadikan kita
sampai sejauh ini.
Kebiasaan-kebiasaan yg sering kita lakukan hingga menjadi
kebutuhan. Aku akan mencarimu saat kau tak ada kabar. Aku memikirkanmu ketika
kau pulang , setelah mengantarku kembali kerumah. Aku akan marah saat kau
melakukan hal yg tak benar.
Dan tersenyum saat kau berkata, aku sayang kamu.
Tahukah kamu? Saat kau berkata seperti itu, itu sangat menenangkan.
Aku tak tahu sampai dimana perjalanan kita berujung. Jika
boleh aku beri tahu sesuatu, namamu adalah salah satu yg selalu aku sebut dalam
do’a baik. Dan aku belum ingin mengganti namamu dengan yg lain. Semoga tidak
akan.
Aku akan menyerah, aku akan menanggalkan egoku untuk kita.
Aku akan menyerah untuk tidak selalu mengejar apa yg aku ingin, sesekali akan
ku sisihkan waktu untuk mu, untuk sekedar menonton film dan memngingatkanmu
untuk istirahat. Setelah itu aku akan melanjutkan kembali mengejar apa yg aku
ingin, sebelum aku tak bisa melakukannya lagi.
Semoga kaupun begitu, kejarlah apapun yg kamu ingin, larilah
sejauh mungkin. Namun jangan lupa untuk berhenti sebentar, untuk sekedar minum
bersamaku. Lalu lanjutkan perjalananmu.
Aku menyerah untuk keras kepala, aku akan mengganti egoku
dengan memberikan dukungan apapun yg kamu lakukan. Apapun yg kamu tuju.
Aku selalu disini,
memberikan pundak untukmu menyenderkan kepala saat penat.
Aku selalu disini, memberikan pelukan hangat sekedar
membuatmu merasa tenang.
Icha, 21 tahun, suka makan coklat.
And in the end, all will surrender. but not for 'you two' :) keep moving as it should be. Good luck :*
ReplyDeletethank you for being such a best friend for me. Thank you :*
Delete